shromondas.blogspot.com
Kamis, 21 Oktober 2021
10 MENIT MEMAHAMI PERISTIWA PEMBUKUAN MUSHAF AL-QUR’AN DI MASA KHALIFAH ABU BAKAR
Senin, 04 Oktober 2021
DI MASA KHALIFAH UTSMAN ALQURAN DIBUKUKAN
Sepeninggal Rasulullah SAW, barulah upaya untuk mengumpulkan tulisan-tulisan yang berisikan ayat-ayat Alquran mulai dilakukan. Hal ini terjadi pertama kalinya pada masa Khalifah Abu Bakar atas usulan Umar bin Khattab.
Dalam sejumlah riwayat, disebutkan bahwa pada awal kepemimpinannya, Abu Bakar dihadapkan pada peristiwa-peristiwa besar yang berkenaan dengan kemurtadan sebagian orang Arab.
Karena itu, ia segera menyiapkan pasukan dan mengirimkannya untuk memerangi orang-orang yang murtad itu. Peperangan Yamamah yang terjadi pada tahun 12 H melibatkan sejumlah besar sahabat yang hafal Alquran. Dalam peperangan ini, 70 orang hafiz (penghafal Alquran) dari para sahabat gugur.
Melihat kenyataan ini, Umar bin Khattab merasa khawatir. Ia kemudian menghadap Abu Bakar dan memberi usul kepadanya agar segera mengumpulkan dan membukukan Alquran sebab peperangan Yamamah telah menyebabkan banyaknya penghafal Alquran yang gugur di medan perang. Ia juga khawatir jika peperangan di tempat lain akan menewaskan lebih banyak penghafal Alquran.
Meski awalnya sempat ragu karena Rasulullah SAW tidak pernah memerintahkan pembukuan Alquran, demi kemaslahatan umat Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit (yang dikenal sebagai juru tulis Alquran di masa Rasulullah) untuk menuliskan dan mengumpulkan kembali naskah Alquran yang masih berserakan tersebut.
Zaid melakukan tugasnya ini dengan sangat teliti dan hati-hati. Maka itu, dia tidak hanya cukup mengandalkan hafalan yang ada dalam hati para hafiz tanpa disertai catatan yang ada pada para penulis.
Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa Zaid berkata, ”Maka, aku pun mulai mencari Alquran. Kukumpulkan ia dari pelepah kurma, dari keping-kepingan batu, dan dari hafalan para penghafal, sampai akhirnya aku mendapatkan akhir surat Attaubah berada pada Abu Huzaimah Al-Anshari yang tidak kudapatkan pada orang lain.”
Perkataan itu lahir karena Zaid berpegang pada hafalan dan tulisan sehingga akhir surat Attaubah itu telah dihafal oleh banyak sahabat. Dan, mereka menyaksikan ayat tersebut dicatat. Tetapi, catatannya hanya terdapat pada Abu Huzaimah Al-Ansari.
Lembaran-lembaran yang dikumpulkan oleh Zaid tersebut kemudian disimpan di tangan Abu Bakar hingga ia wafat. Sesudah itu, lembaran-lembaran pun berpindah ke tangan Umar sewaktu ia masih hidup dan selanjutnya berada di tangan Hafsah binti Umar bin Khattab.
Baru pada masa kekhalifahan Usman bin Affan, untuk pertama kali, Alquran ditulis dalam satu mushaf. Penulisan Alquran di masa Usman disesuaikan dengan tulisan aslinya yang terdapat pada Hafsah binti Umar. Usman memberikan tanggung jawab penulisan ini kepada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin Ash, dan Abdurrahman bin Haris bin Hisyam.
sumber : https://markazquranimcm.com/2021/10/01/di-masa-khalifah-utsman-alquran-dibukukan/
Rabu, 26 Agustus 2020
5 The New Normal yang Akan Dihadapi Anak-anak
Berbagai media—baik nasional maupun internasional—sudah mulai banyak menyinggung perihal The New Normal, yakni tatanan kehidupan baru sebelum vaksin maupun obat Covid-19 ditemukan. Media-media tersebut mengemukakan hipotesis dari berbagai pakar bahwa kehidupan setelah pandemi ini mungkin tidak akan bisa benar-benar kembali seperti sedia kala.
Kini, semua orang harus bersiap menakar dan mempraktikkan pola hidup baru yang membuat kita semua tetap terlindungi. Nah, para orang tua tentu punya PR tambahan, yakni mempersiapkan anak-anaknya agar dapat beradaptasi baik dengan the new normal ini juga.
Najelaa Shihab, pendidik sekaligus pendiri Keluarga Kita, mengatakan bahwa wajar bila kita semua cemas menghadapi masa mendatang. “Kita cemas dengan the new normal ini apa. Para ahli dan akademisi pun juga belum tahu akan seperti apa kondisi setelah ini,” ujarnya. Akan tetapi, Najelaa mengatakan bahwa semua orang tua harus tetap tenang menghadapi perubahan agar anak-anak juga lebih siap menghadapi the new normal.
Najelaa menyebutkan bahwa anak-anak dan orang tua harus siap menghadapi kemungkinan the new normal seperti:
1. Standar Hidup Baru
sumber : https://bundaelly.com/2020/08/07/5-the-new-normal-yang-akan-dihadapi-anak-anak/
Rabu, 29 Juli 2020
Cara Sederhana Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Selasa, 21 Juli 2020
7 Tips Aman Merekrut Pengasuh Baru saat Masa Pandemi Virus Corona
Kini, sudah waktunya Mama dan Papa kembali bekerja sehingga harus menitipkan anak-anak pada orangtua atau mertua. Namun, situasi tidak dapat seterusnya seperti itu dan mau tidak mau Mama butuh pengasuh untuk menjaga mereka.
Rasa khawatir tentu menghantui karena kita tidak tahu kondisi kesehatan dan lingkungan calon pengasuh mengingat sedang dalam masa pandemi. Supaya bisa tenang tinggalkan anak saat kembali kerja, Mama bisa terapkan hal-hal ini ke pengasuh baru.
1. Memilih calon pengasuh yang berada di luar zona episentrum Covid-19
sumber : https://bundaelly.com/2020/07/06/7-tips-aman-merekrut-pengasuh-baru-saat-masa-pandemi-virus-corona/
Minggu, 05 Juli 2020
5 Tips Hidup Sehat untuk Lansia yang Masih Aktif Bekerja
Tips hidup sehat untuk lansia yang masih produktif
1. Tidur yang cukup
Untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh lansia disela-sela pekerjaannya, Anda perlu mendapatkan istirahat malam yang cukup. Setidaknya waktu tidur malam yang cukup ialah 7 sampai 8 jam sehari.
Kalau Anda susah tidur, hindari minum kafein (misalnya dari kopi dan teh) di sore atau malam hari. Anda juga bisa coba mandi air hangat sebelum tidur agar tubuh lebih rileks. Bila cara-cara tersebut tidak mempan, konsultasikan dengan dokter.
2. Pola makan yang sehat
Pilihlah makanan yang bergizi untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan terhindar dari penyakit. Tingkatkan asupan sayur dan buah-buahan, makanan sumber protein, vitamin B12, asam folat, zinc, dan kalsium. Ganti asupan lemak jenuh Anda dengan jenis lemak sehat, seperti lemak tak jenuh dari alpukat, minyak zaitun, minyak kanola, dan kacang-kacangan.
sumber : https://bundaelly.com/2020/06/25/5-tips-hidup-sehat-untuk-lansia-yang-masih-aktif-bekerja/
Kamis, 25 Juni 2020
Starter Kit New Normal
1. Tempat Makan pribadi
Selain lebih hygienis, kamu juga bisa loh membawa bekal untuk makan siangmu dari rumah. Hasil eksplorasi menu masakan selama di rumah
2. Masker
Yang ini gaboleh dilupakaan nih. Masker jadi salah satu proteksi kita untuk menghidarkan dan terhindar dari penyebaran virus corona melalui droplet.
3. Peralatan Ibadah
Penting buat yang bakal lama diluar, karena akan lebih baik kalo kita membawa peralatan ibadah pribadi agar tidak bercampur dengan bekas orang lain
4. Personal Hygiene
Siapkan selalu personal hygiene untuk menunjang agar kita selalu bersih. diantaranya ada hand sanitizer, handrub, tissu basah, tissue
BACA SELENGKAPNYA DI : https://imanicareindonesia.or.id/2020/06/15/starter-kit-new-normal/